Jumat, 09 September 2011

Prosesi Adat Pernikahan di Negeri Morella

Seperti biasa proses pernikahan masyarakat muslim pada umumnya di awali dengan proses peminangan, begitu juga dengan Negeri Morella. 

PEMINANGAN
Di Negeri Morella Peminangan di laksanakan atas persetujuan dari kedua belapihak terlebih dahulu yang di hadiri oleh paman dan bibi dari kedua belapihak sebanyak 12 orang yang terdiri dari 6 orang  dari pihak laki-laki (3 paman dan 3 bibi) demikian juga dari pihak perempuan, sekaligus dengan perundingan untuk penetapan tanggal pernikahan dan penentuan saudara  kawin dan saudara makan telur.
Saudara kaweng adalah seorang laki-laki pendamping pengantin yang memiliki hubungan keluarga dengan mempelai perempuan dan biasanya di panggil oleh pengantin laki-laki dengan sebutan kauu dan di panggil pengantin perempuan dengan sebutan le’uu.
Saudara makan telur adalah seorang perempuan yang juga memiliki hubungan keluarga dengan mempelai laki-laki. Kemudian calon mempelai perempuan di antar kerumah pihak laki-laki 1 minggu sebelum hari pernikahan, dengan tujuan agar calon mempelai perempuan mengenal secara keseluruhan silsilah keluarga pihak laki- laki atau dalam kata lain perkenalan dengan seluruh anggota keluarga,biasanya pelaksanaannya di sore hari sekitar jam 4 sore ( matahari masuk).  akan tetapi sebelum keluar dari rumah atau kediyaman mempelai perempuan di adakan pernikahan siri terlebih dahulu atau dalam bahasa negeri morella di sebut nikah spele yang bertempat di kediyaman calon mempelai perempuan dengan maksud untuk mengesahkan hubungan kedua mempelai.



PERSIAPAN RESEPSI
Sebelum ijab qabul di laksanakan terlebih dahulu kedua calon mempelai beserta kedua pendamping di kembalikan ke rumah pihak perempuan untuk persiapan resepsi pernikahannya , kemudian di hadiri oleh penghulu guna untuk mengambil wali nikah dan memastikan kesiapan kedua bela pihak terkait.

ARUDENDANG
Arudendang adalah suatu jenis tradisi/ adat yang di laksanakan pada saat pengantaran penganting ke lokasi resepsi pernikahan dengan berjalan kaki dan di iringi nyanyian-nyanyian adat dengan musik tradisional yang hanya menggunakan rebana , sekaligus dengan mebawakan sirih pinang.
Sebelum penganting keluar dari rumah di adakan beberapa prosesi adat terlebih dahulu yaitu :
  • Pengantin perempuan membasuh ( membersihkan ) kaki pendamping laki-laki atau biasa di sebut saudara   kaweng
  • Dilakukan isyarat dengan memasukan selempang kain ke kepala pengantin perempuan atau biasa di sebut lahat yang di lakukan oleh biang dengan maksud agar pengantin keluar dengan suci dan bersih serta terhalang dari hal-hal buruk.
IJAB QABUL
Adapun mereka yang terlibat langsung dalam proses ijab qabul adalah:
  • Kedua mempelai
  • Saudara kaweng dan saudari makan telur
  • Penghulu
  • Wali nikah
  • Saksi- saksi
  • Hosong, Pesy dan Uka Hata  (4 rumah tau Guru)
  • Tuhe, Meten Hiti

Sebelum ijab qabul di laksanakan terlebih dahulu penghulu mengumumkan jumlah mas kawin dan pemegang khotbah.
  • Proses jalannya acara nikah :
  • Ijab qabul
  • Penyerahan buku nikah
  • Jabat tangan
Kedua mempelai berjabat tangan dengan orang-orang yang terlibat dalam proses ijab qabul.

ACARA MALAM
Setelah selesai semua acara resepsi pernikahan ( ijab qabul ), di malam harinya di adakan makan bersama yang berupa makan telur oleh pengantin perempuan dan saudari makan telurnya. Untuk telur yang di makan adalah telur yang di masak (di goreng) oleh biang dan (bukan orang lain selain biang) dan hanya dia sendiri yang berada pada lokasi pemasakannya, Untuk hasil gorengan telurnya menurut kepercayaan masyrakat morella bahwa jika keadaan telur ketika di goreng mengembang maka berarti ada keturunan dalam keluarganya namun jika tidak berarti sebaliknya akan tetapi hasil gorengan  itu di rahasiakan dan tidak di beritahukan kepada siapapun karna di hawatirkan akan menimbulkan problema dalam rumah tangganya.


FKSB 2011

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger