Jumat, 04 Februari 2011

Surga di Tanah Leluhur



Tanjung Setan Morella, Foto: FKSB 2010
Negeri Seribu Pulau,…….Itulah julukan yang diberikan kepada Maluku, salah satu wilayah diujung timur Indonesia yang memiliki gugusan pulau-pulau dengan beraneka ragam budaya, bahasa maupun adat istiadat dan kekayaan alam yang berlimpah serta keindahan yang tiada tara.
Dari sekian banyak desa yang tersebar di wilayah Maluku, Morella merupakan salah satu negri adat yang menyimpan sejuta kelebihan dan keindahan. Terletak di Jazirah Leihitu, berdamping dengan dua desa lainnya yakni Negeri Mamala dan Negeri Liang, berjarak kurang lebih 35.km dari Kota Ambon, ibukota Propinsi Maluku. Perjalanan dapat ditempun selama 45 menit melalui jalan darat dari pusat kota Ambon (Terminal Batu merah).
Selain memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti ikan, cengkih,pala,kelapa dan sagu, Negeri Morella juga memiliki kekayaan alam lain dan belum tersentuh oleh perkembangan zaman. Beberapa objek wisata (Wisata bahari,Budaya dan wisata alam) yang dapat ditemui antara lain sbb :
1.    Benteng Kapahaha
2.    PantaiSawatelu
3.    PantaiLetan
4.    Pantai Tilepuai
5.    Taman Laut
6.    Tradisi Pukul Sapu Lidi
Benteng Kapahaha adalah salah satu benteng yang dibentuk oleh alam terletak di tanjung setan,kurang 200 m dari bibir pantai dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Berbagai peninggalan bersejarah berupa makam2 para pejuang dan benda2 kuno masih dapat dijumpai di tempat tersebut (sebagian besar telah disimpan di rumah Raja/Kepala Desa).
Pantai Sawatelu yang terletak di teluk sawatelu memiliki keindahan yang tidak kalah bila dibandingkan dengan objek wisata lainnya di wilayah Maluku. Pantai berpasir berukuran luas dengan panorama alam sekitar yang memukau dapat menjadi salah satu pilihan untuk melepas kepenatan setelah enam hari melaksanakan rutinitas yang melelahkan. Posisi pantai yang terletak di kelokan teluk sawatelu dengan aliran sungai ditengahnya memberikan nuansa tersendiri.
Bagi anda yang gemar berdiving, Sepanjang pantai sawatelu sampai di tanjung setan, terdapat taman laut yang tidak kalah indahnya dengan Bunaken. Taman laut yang memiliki beraneka ragam biota laut. Ikan-ikan beraneka rupa dan warna, gugusan karang-karang dalam berbagai bentuk yang menawan dan berbagai jenis biota lainnya.
Ketiga objek wisata tersebut (Benteng Kapahaha, Pantai Sawatelu dan Taman Laut) terletak saling berdampingan sehingga memberikan kemudahan bagi para wisatawan untuk menentukan pilihan tanpa harus merogoh kocek untuk berpindah-pindah lokasi. Ibarat kata pepatah sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekali berkunjung, tiga lokasi wisata dikunjungi.
Konon kisah yang melahirkan tradisi pukul sapu berawal ketika terjadi pembebasan tahanan di benteng kapahaha oleh kolonial belanda di teluk sawatelu. Luapan kegembiraan sekaligus rasa haru yang bercampur dengan semangat patriotisme diaplikasikan dalam bentuk tindakan memukul diri sendiri dengan menggunakan sapu. Menurut catatan sejarah peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 7 syawal yang kemudian dikembangkan menjadi tradisi 7 syawal oleh masyarakat setempat secara turun temurun. Dalam perayaan tersebut, selain atraksi pukul sapu juga ditampilkan tarian-tarian daerah seperti tari cakalele yang diiringi musik tradisional juga ditampilkan atraksi bambu gila. Dalam atraksi Bambu Gila penonton diberikan kesempatan untuk ikut mencoba unjuk kekuatan memegang bambu yang telah diisi dengan roh-roh para leluhur oleh sang pawang. Tentunya hal tersebut dapat menjadi satu pengalaman tersendiri bagi para wisatawan.


Ambon, Kamis 3 Februari 2011 | By: Fahmi Sialana

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger