Minggu, 27 Februari 2011

Pantai Tilepuwai Masih “PERAWAN”

Pantai Tilepuwai merupakan salah satu pantai indah yang terletak di Negeri Hausihu Morella kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah tepatnya dibawah kaki Bukit Kapahaha, tak jauh dari Tanjung Setan. Meski belum populer, namun pantai ini kerap dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun manca negara pada setiap hari libur. Keindahannya yang sangat kental dengan nuansa alam menyebabkan pantai ini sangat menarik perhatian setiap orang yang melintas di jalan darat maupun dengan kenderaan laut. Selain panorama pantai yang indah, Tilepuwai juga memiliki potensi keindahan dasar laut. Beberapa penyelam dan photografer yang pernah datang di pantai ini mengatakan terumbu karang dan jenis ikan hias yang ada di dalamnya sangat berpariasi. Di bagian selatan terdapat banyak terumbu karang indah yang berderetan hingga ke tanjung setan, sedangkan sebelah utara juga terdapat terumbu karang indah yang berderet sampai ke Teluk Namanalu (tempat adannya gua laut). Di pesisir pantai banyak terdapat pepohonan besar, pada beberapa tebing bukit tak jauh dari pantai ini nampak beringin-beringin tua yang sering disinggahi burung, sehingga tak heran jika kita berada disana banyak terdengar kicauannya. Saat menjelan sore hari nuansa alami pantai Tilepuwai semakin terasa, suasana ini sangat cocok untuk para pemburu panorama karena beberapa titik dipantai ini dapat dijadikan untuk menikmati Sunset.
Selain keindahan-keindahan fisiknya, pantai tilepuai juga menyimpan sebuah kisah menarik tentunya ini adalah cerita sejarah perang Kapahaha (lihat Kapata Perang Kapahaha). Konon disuatu tempat dalam wilayah Tilepuwai yang bernama Haita Nandaluhu terjadilah suatu peristiwa dramatis antara VOC dan rakyat Kapahaha, kisah ini merupakan awal mula jatuhnya benteng kapahaha. Pada tahun 1646 serdadu belanda menangkap seorang staf ahli penyelidik dari benteng kapahaha yang diutus oleh Kapitan telukabessy untuk memantau di Haita Nandaluhu. Staf ahli ini bernama Yatapori, dia dijebak oleh VOC hingga tak dapat lolos. Saat itu belanda telah mempunyai suatu rencana buruk dengan siasatnya ingin membantu meringankan beban rakyat kapahaha yang sementara dalam penderitaan, yatapori dibujuk untuk menunjukan jalan rahasia menuju benteng kapahaha namun karena dia hanya mengelak tidak tau maka seorang serdadu belanda memberikan sebuah pundi beras yang telah dilubangi untuk Yatapori. Dengan sangat terpaksa Yatapori menerima pundi beras tersebut dan membawahnya pulang sampai ke Benteng Kapahaha. Belandapun menjejaki tumpahan beras dari pundi bawaan Yatapori itu hingga berhujung pada suatu pagi kelabu benteng kapahaha diserang secara tiba-tiba. Selengkapnya tentang kisah ini baca Perang Kapahaha di sini.
Itulah tadi sedikit info tentan pantai Tilepuwai, semoga dapat menginspirasi anda untuk melalan buana kesana.
Info Wisata Murah di pantai Tilepuwai Negeri Morella:
- Jarak dari kota Ambon ± 39 km, dapat ditempuh dengan angkutan umum dalam waktu 1 jam, biaya taraspot Rp. 8.000 sekali jalan/orang
- Jarak dari Pasar Hitu ± 8 km, dapat ditempuh dengan angkutan darat (motor ojek) dalam waktu 15 menit, biaya taraspot Rp. 15.000 sekali jalan/orang.
- Jarak dari pusat Negeri Morella ± 4 km, dapat ditempuh dengan angkutan darat (motor ojek) dalam waktu 5 menit, biaya taraspot Rp. 5.000 sekali jalan/orang, angkutan laut (perahu sampan) dalam waktu 25 menit.
Sebagai pelengkap tulisan ini, berikut adalah beberapa foto panorama di pantai tilepuwai:


Foto-foto ini saya dapat dari seorang Wisatawan asal Jakarta yang bernama FaturViss , dia mengunjungi pantai Tilepuwai pada Februari 2011.
Foto Tilepuwai lainnya dapat anda lihat disini

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger