Rabu, 26 Januari 2011

Ina ee..


Untuk mengenang Almarhumah Ibu saya, Sitna 'Aisyah Sialana,
yang berulang tahun hari ini, 13 Februari 2010.

Bisakah aku mengelak dari matamu
Sementara kau telah menanam bambu
Memagari seluruh sendiku

Bisakah aku berlari kencang menjauhimu
Sementara telah lama kau genggam sumanga-ku
Dan menyelipkannya di lipatan kebaya-mu

Bisakah aku seberangi lautmu
Sementara tak kau sisakan sedikit meti-mu
Agar ada ruang untuk melatih kaki yang telah lama terbungkus sepatu

Bisakah kau berikan lagi aku sedikit waktu
Sementara tifa totobuang sudah ditalu
Dan aku semakin tenggelam dalam bubu

Depan puing rumah tau, kau tuntun aku berdiri di tangga batu
Kau bercerita tentang wangi bunga pala dengan suara yang semakin parau
Sementara aku berharap agar kapata-kapatamu selesai sebelum hari berlalu

Oo.. Ina.. ingin kusangkal gelegar meriam di Kapahaha yang menandai waktumu
Kugigit bibir kuat-kuat supaya tak terbaca sedih di mataku
Sambil saling menatap mengukir lekat, ku tau pagi tak mampu kita halau..

Yogya, 7 feb 010.

Catatan kata-kata dalam bahasa Ambon:
Ina = panggilan untuk Ibu atau perempuan
Sumanga= jiwa
Meti = pasang surut
tifa totobuang = gendang khas Maluku
bubu = perangkap ikan yang ditempatkan di dasar laut
rumah tau = rumah tua dari satu marga tertentu. Tiap marga memiliki satu rumah tau.
kapata-kapata = syair dalam bahasa daerah.
Berisi cerita tentang negeri ybs termasuk cerita kepahlawanan/peperangan.
Kapahaha = negeri lama desa Morella.
Kapahaha juga menjadi benteng pertahanan waktu perang Kapaha tahun 1648.
 
Pantai Waihua, Foto 2006
 

 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger