Minggu, 30 Januari 2011

Untukmu Kawan, Kenanglah Dia disana

Oleh: Rusda Leikawa

Terkubur ….. Terkubur sudah
Jasadmu berkalang tanah
Sepi dipermukaan, tinggal nyanyian sunyi
Menyedihkan…
Akan hari, zaman dan manusia pada saat itu
Lenyap tak berarti hilang…
Sirna bukan tiada…
Karena kau ada disetiap dada dan semangat generasi pewaris bangsa
Diam tak berarti lupa…
Karena kau hadir dan tumbuh ditaman hati anak bangsa
Nyalakan api di dadadmu…
Jangan biarkan dia padam tersiram keserakahan dan ketamakan,
Menjual harga diri bangsa, demi sebongkah ambisi yang berujung derita,
Nestapa bagi semua jiwa bangsa.
Bakarlah…
Bakarlah setiap tirani yang tumbuh subur
Dan tengah berpesta
Bakarlah niat busuk, perongrong bangsa
Tunjukan pada mereka perisai pembela bangsa
Yang selalu setia, berdiri disetiap masa
Dibawah naungan Pancasila
Sampai hari cerah itu pun tiba
Dihadapan kita
Merdeka….

Kapata Hubungan Pela Gandong MORELLA & SOYA

Label :  Tifa Soya & Sawat Morella Berpadu di Arena Pukul Sapu Lidi Tahun 2010
Date Picture Taken : 17-09-2010
Author : Yus Kerubun

Berikut ini adalah sebuah Lani (Kapata) di Negeri Morella yang mengisahkan sejarah hubungan Negeri Morella dan Negeri Soya :

METEN TUHE HITI NAISTITA NUSA (Meten Tuhe Hiti Keliling Pulau)
PASOUTAMA NUSA YUPU LATU TAPI (Utusan Pemuka Pulau Latu Tapi)
TOU NUSANIWE SIRIMAU MAHU (Pandang Nusa Niwe Jauh Terpisah)
NIWE PAUKALA APONO PASO SOKO (Menggalak Niwe  Dan Apono Menyatu)
METEN LEHE NUSA NIWE (Meten Mendarat Ke Nusa Niwe)
MO ETE SOHU SIRI MAU (Kamu-Kamu Liput Sirimau)
SUPU YAMA RAILA YISASEHU (Jumpa Yama Raila Sendiri)
SIRIMAU PAMAU YAMARAILA (Sirimau Pelindung Yamaraila)
METEN PEHA LUASI MAE (Meten Berseruh Keduanya)
TUHE HITI NAIKEULAI (Muncul Tuhe Dengan Hiti)
HATA-HITI HUTU LIA YULAPOKO (Empat Berangkat Menuju Yulapoko)
SAILAPUTI WELA WELA ANOMIA (Lambang Putih Lamai Meria)
YUPU LATU LA HATE REIHATA (Latu Restu Empat Berjumpa)
SOYA SOUHATU SABILA MARALESI (Jatuh Cinta Sabila Maralesi)
LE ATANE HALE NUSA NIWE (Pindah Tempat Ke Nusa Niwe)
NISA SIMI YUPULATU YISA SEHU (Turunan Yupulatu Yisa Sehu)

Sumber :
Bapak Sulaiman Latukau (Tua Adat Negeri Morella)

Kapata Hubungan Pela Gandong Negeri Morella & Negeri Waai


Label :  Konvoi Lagu Gandong 4 Negeri Basudara (Morella, Waai, Soya & Kaibobu) Usai Perayaan Pukul Sapu Lidi Tahun 2010
Date Picture Taken : 17-09-2010
Author : Yus Kerubun
Kapata (Lani) di Negeri Morella yang menceritrakan sejarah hubungan pela gandong Negeri Morella dan Negeri Waai :

LETEKORI LAU YUPU TOWA PAILA (Zaman Nenek Moyang Sejak Dahulu Kala)
SANE TAHA LEPAILA TUHARELLA  (Turunan Dari  Moyang Tuharella)
RULA TAHINANO YINA TATIELYA (Dengan Istrinya Nenek Tatielia)
HUNI YULAPOKO AMANUELA (Penghuni Ulapoko Amanuela)
SANE KUTIKA LUWAI TAPASALA  (Disuatu Saat Timbul Masalah)
WALI AA KILINGSINA TAPIULA  (YaituKedua Kakak Beradik Kilingsina dan Tapiula)
RIHU SAMA KILINGSINA TAPIULA  (Berpisah Tempat Tinggal Kilingsina dan Tapuila)
TAPIULA TAKATA TIRI HAITA PAUKALA  (Tapiula Ke Tatiri Pantai Baguala)
KILINGSINA TAKA MOKI HAITA TUNUHALA  (Kilingsina Ke Moki Pantai Tunuhala)
TAPIULA KUPA HUNIMUA METIELA  (Tapiula di Hunimua Tanjung Meti ela)
KILINGSINA KUPA LATAELA  (Kilingsina di Daratan Lataela)
LEA ASELE TAISA SILA-SILA  (Terbagi Turunan Dua Sila-sila)
KAPA-KAPA WALI AA KAKULA  (Bersatu Kembali Seperti Sedia Kala)
HANU SOA HATU WAAI MORELLA  (Membangun Persatuan Waai dan Morella)

Sumber :
Bapak Sulaiman Latukau (Tua Adat Negeri Morella)

Penelitian Arkeologi Prasejarah di Desa Morella


            Penelitian dilaksanakan untuk mengidentifikasi adanya jejak–jejak prasejarah di situs Morella. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan survei intensif di wilayah-wilayah pesisir pantai dan daerah sumber air baik sungai maupun mata air.  Wilayah-wilayah yang menjadi sararan survei yakni Sungai Sailapi dan Sungai Sawatellu, serta beberapa kawasan pesisir pantai. Selain survei juga diarahkan di wilayah Telaga Kodok, merupakan gugusan perbukitan karst yang banyak terdapat gua-gua atau ceruk.
Secara administratif, situs ini terletak di desa Morella, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Geografis  situs ini merupakan daerah aliran sungai di daerah dataran tidak jauh dari pesisir pantai di sebelah utara. Daerah ini berhadapan langsung dnegan selat Seram dan Pulau Seram di sebelah utara. Secara astronomis situs ini terletak pada S3 32 28.6 E128 13 03.9.
Wilayah survei secara geologis dan geomorfologis merupakan kawasan yang sangat potensial mengandung batuan dan mineral dari perut bumi yang penting. Daerah Studi dapat dibedakan ke dalam empat satuan fisiografis, yakni :
·      Satuan Vulkanik yang mendominasi dataran tinggi ditandai oleh pola aliran dendritik dan sub paralel
·      Depresi anatar gunung (intramountain depression) yang membentuk dataran di punggung ketinggian, yang juga berassosiasi dengan teras terumbu karang terangkat dan ditandai terdapatnya beberapa sinkholes pada pola alirannya
·      Teras terumbu karang terangkat
·      Dataran alluvial yang memanjang sepanjang pantai

Sumber air terutama sungai dan mata air. Namun berdasarkan survei, meskipun karaktersitik sungai merupakan sungai stadium tua, namun pada umumnya berupa sungai kecil. Sumber air lainnya terutama mata air yang berasal dari depresi antar gunung dan pada tekuk lereng teras terumbu. Berdasarkan survei, pada lokasi berkarakteristik inilah ditemulah alat-alat batu prasejarah, berupa alat batu paleolitik, seperti proto kapak genggam dan kapak penetak. Alat-alat batu ini ditemukan pada lokasi yang dekat dengan sungai yakni Sungai Sailapi dan Sawatellu, yang merupakan sungai kecil, namun mengandung batuan yang diperkirakan berumur tua. Di Pulau Ambon, terutama didominasi oleh jenis batuan ultra basa, yang menurut penyelidikan geologi, merupakan jenis batuan tertua di Pulau Ambon, selain itu didominasi pula oleh struktur batuan gamping yang berumur pleistosen. Sementara itu di wilayah pesisir pantai dijumpai beberapa areal sebaran gerabah baik polos maupun berhias.
Selain itu, survei juga diarahkan pada perbukitan karst di wilayah Telaga Kodok. Di Wilayah ini merupakan gugusan perbukitan yang tersusun dari batuan gamping, sehingga memungkinkan pembentukan ceruk dan gua. Dari hasil survei terdapat banyak ceruk yang mengindikasikan adanya jejak-jejak hunian dengan artefak dominan berupa gerabah polos.   

Sumber Artikel:
Balai Arkeologi Maluku @ 2010
Jl. Namalatu-Latuhalat Ambon
Telp: 0911 323374

Data Umum dan Lokasi Benteng Kapahaha


Nama : Benteng Kapahaha
Nomor PDA : 623.1/29/03.01/05
Alamat : Pulau Ambon, Desa Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku
Koordinat situs : 03o 31' 31.0" LS, 128o 13' 09.1" BT
Luas Benteng : � 5000 m2
Pemilik & Pengelola : Masyarakat Morella

Status Perlindungan Hukum :
  1. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Nomor: PM.11/PW.007/MKP/2010 Tentang: Penetapan Benteng Nieuw Zeelandia/Benteng Haruku, Benteng Hoorn/Pelauw, Benteng Kapahaha, Benteng Haarlem Van Der Capellen Yang Berlokasi di wilayah Provinsi Maluku Sebagai Cagar Budaya, Situs, atau Kawasan Cagar Budaya Yang Dilindungi UU RI No.5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya.  download file PDF
  2. Terdaftar pada Subdit Regtap Dirjen Sejarah dan Purbakala Depbudpar RI tahun 2003.
Sumber Data : http://www.bentengindonesia.org

Rabu, 26 Januari 2011

Foto Pukul Sapu Lidi Morella dari Tahun ke Tahun

Label :  Atraksi Pukul Sapulidi Morella tahun 2010
Date Picture Taken :  17-09-2010
Author :  Yus Kerubun


Label : Atraksi Pukul Sapu Morella tahun 2009
Date Picture Taken :  27-09-2009
Author :  Fikar Latukau


Label :  Atraksi Pukul Sapu Lidi Morella tahun 2007
Date Picture Taken : 20-10-2007
Author : Affan Leikawa 


Label :  Atraksi Pukul Sapu Lidi Morella tahun 2006
Date Picture Taken : 01-11-2006
Author : Rus Leikawa
Photo Album :  http://hausihupictures.blogspot.com 2010

Label :  Atraksi Pukul Sapu Lidi Morella tahun 2003
Date Picture Taken :    -    -2003
Author :
Photo Album :  http://hausihupictures.blogspot.com 2010


Label :  Atraksi Pukul Sapu Lidi Morella tahun 1995
Date Picture Taken :    -    -1995
Author :
Photo Album :  http://hausihupictures.blogspot.com 2010

Ina ee..


Untuk mengenang Almarhumah Ibu saya, Sitna 'Aisyah Sialana,
yang berulang tahun hari ini, 13 Februari 2010.

Bisakah aku mengelak dari matamu
Sementara kau telah menanam bambu
Memagari seluruh sendiku

Bisakah aku berlari kencang menjauhimu
Sementara telah lama kau genggam sumanga-ku
Dan menyelipkannya di lipatan kebaya-mu

Bisakah aku seberangi lautmu
Sementara tak kau sisakan sedikit meti-mu
Agar ada ruang untuk melatih kaki yang telah lama terbungkus sepatu

Bisakah kau berikan lagi aku sedikit waktu
Sementara tifa totobuang sudah ditalu
Dan aku semakin tenggelam dalam bubu

Depan puing rumah tau, kau tuntun aku berdiri di tangga batu
Kau bercerita tentang wangi bunga pala dengan suara yang semakin parau
Sementara aku berharap agar kapata-kapatamu selesai sebelum hari berlalu

Oo.. Ina.. ingin kusangkal gelegar meriam di Kapahaha yang menandai waktumu
Kugigit bibir kuat-kuat supaya tak terbaca sedih di mataku
Sambil saling menatap mengukir lekat, ku tau pagi tak mampu kita halau..

Yogya, 7 feb 010.

Catatan kata-kata dalam bahasa Ambon:
Ina = panggilan untuk Ibu atau perempuan
Sumanga= jiwa
Meti = pasang surut
tifa totobuang = gendang khas Maluku
bubu = perangkap ikan yang ditempatkan di dasar laut
rumah tau = rumah tua dari satu marga tertentu. Tiap marga memiliki satu rumah tau.
kapata-kapata = syair dalam bahasa daerah.
Berisi cerita tentang negeri ybs termasuk cerita kepahlawanan/peperangan.
Kapahaha = negeri lama desa Morella.
Kapahaha juga menjadi benteng pertahanan waktu perang Kapaha tahun 1648.
 
Pantai Waihua, Foto 2006
 

 

Assalamu ‘Alaikum Aman Hausihu


Assalamu ‘alaikum Aman Hausihu,
Wangi lautmu tak bisa kuelakkan
Aroma bunga cengkeh dalam lenso itu telah menggamitku pulang
Jadi jemputlah aku di tangga mesjid

Assalamu ‘alaikum Aman Hausihu,
Bismillah.. Ku jejakkan kaki yang telah lupa bau laut ini
Di pintu masuk matahari naik
Kubasuh kaki yang sarat bau kota dengan air laut ketika meti selepas subuh

Assalamu ‘alaikum Aman Hausihu,
Ku bawa hati ini agar berumah di tanahmu
Sebab kata temanku “rumah adalah tempat di mana kita kan merasa nyaman dan menetap ”
Maka kutuntun hati ini penuh-penuh agar menetap di pasir putihmu

Assalamu ‘alaikum Aman Hausihu,
Tak kuragukan kesetiaanmu padaku
Lantaran ku tahu darah di tubuhku tak mungkin kau sangkal
Karena ku yakin kita telah saling mengikat erat sejak aku di kandungan titisanmu

Assalamu ‘alaikum Aman Hausihu
Negeri di mana kompania muram dan lelah membujukmu menyerah
Tunggulah aku, kita akan pergi bersama menyusur dari iyal uli sampai ke Kapahaha
Lalu kita akan tinggal bersama di situ, bermesraan..

Rumah Bantul Yogya, selepas dhuhur, 14 April 2010

Catatan :
1. Aman Hausihu (Bhs Morella) = Nama lain negeri Morella di Ambon, kampung saya.
2. Lenso = Sapu tangan.
3. Meti = Air laut yang mengalami pasang surut. Kami biasa mencari ikan atau kerang saat meti.
4. Rumah adalah .... = kata-kata ini saya dapatkan dari Mbak Danie Prakosa via sms. Saya memahaminya sebagai sebuah ungkapan yang sarat makna. Terima kasih Mbak Danie atas supportnya.
5. Kompania (Bhs Morella) = Kompeni, penajajah Belanda.
6. Iyal Uli = nama tempat di kaki sungai dekat pantai. Sungai yang mengalir dari Kapahaha,
7. Kapahaha = negeri lama Morella dan menjadi pertahanan perang ketika terjadi perang Kapahaha, 1647. 

pantai liang, sore, 2009.


Data Guru TK TOMASIWA Morella


PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH
UPT PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KECAMATAN LEIHITU
TAMAN KANAK-KANAK (TK) TOMASIWA MORELLA

DATA GURU


N0
Nama Guru
NIP
Agama
Tempat Tgl Lahir
Ijazah
Status Guru
Pem.swasta
dpl
Mengajar Kelas
SK.Mulai Bekerja
 Tgl.
 No
Tgl Mulai Bekerja di sekolah ini
1.
Ny. R. Lauselang, A.Ma
19731213 200801 2 008
Islam
Morella
13-12-1973
DII PGSD
2001
Pemerintah
A
1 Januari 2008
13 Juli 2006

2.
Ny. R.Latukau
Islam
Morella
12-04-1973
SMA
Honor
B
13 Juli 2006
13 Juli 2006

3.
Nn. S.H.Lauselang
Islam
Morella
14-04-1977
SMA
Honor
B
13 Juli 2006
13 Juli 2006

4.
Ny.S.Lauselang
Islam
Morella
05-05-1982
SMA
Honor
A
13 Juli 2006
13 Juli 2006

5.
Ny. M. Latukau
Islam
Morella
10-06-1983
SMA
Honor
A
13 Juli 2006
13 Juli 2006

Lenso Putih


Kulempar jauh-jauh kulibia
Kutiupkan kapata di lekukan badannya
Kumantrai agar menjadi jawara.

Heoe heoe…, telah kukenakan kabaya putih renda
Kuhitung knop tangan kebaya, adakah tiga belas jumlahnya
Ingin kupastikan ketepatan derajat nyora.

Heoe heoe…, telah kutikam tusuk konde tepat di atas bunga manor
Kuangkat kaning agar marinyo segera tabaos
Kabarkan keberangkatanku lalu mengikatnya di ujung mintanggur

Di ujung kampung dekat pancoran mesjid
Perempuan itu menyorongkan lenso putih berjiku ampa
Bukalah jikalau susah mendatangimu di sana, pesannya.

Lalu kukepakkan sayap meninggalkan hausihu
Ku kelanakan diriku sembari menghirup dalam-dalam udara di seberang pulau
Di sana, terkadang kusangkal pula muasalku.

Dan malam ini, punggungku letih karena beban yang mendera
Dalam sekali hentak, lenso putih ada di pangkuanku
Duh..hasrat membuka telah sampai ke ubun-ubunku

Heoe..heoe… aroma kayu manis semerbak menari-nari di hidungku
Bau laut telah berdendang berebut masuk ke kepala, memabukanku
Melarikanku pulang menerjang lautan
hingga tiba di dekat pancoran mesjid kampungku

Kukenali diriku dari kejauhan duduk berdampingan dengan perempuan tua,
Duhai kami bersitatap mesra, bahagia membuncah jua
Sambil mengibaskan pasir putih yang menempel di kebaya, tanganku disentuhnya
pulanglah kembali, tidak ada menyerah untuk mahina hausihu.


Yogya, 16 desember 2007.
Rev. 22 desembar 09.

Catatan kata bahasa Ambon:
kulibia = kulit kerang
kapata = syair-syair dalam bahasa tanah/asli
kabaya putih renda = kebaya khas Ambon
nyora = panggilan hormat perempuan berderajat
manor = melati
marinyo = orang bertugas menyampaikan titah dari raja
tabaos = penyampaian titah
mintanggur = sejenis pohon kayu besar yang tumbuh di pinggir pantai.
lenso = sapu tangan
jiku ampa = empat persegi
hausihu = nama negeri Morella terletak di Pulau Ambon
mahina hausihu = perempuan Morella

Mahina soa taulua adalah dewan adat perempuan Morella yang berasal dari marga Sasole, salah satu rumpun keluarga yang berasal dari negeri lama (Kapahaha). Mahina soa taulua dalam acara pukul manyapu bertugas menyambut tamu yang sangat dihormati oleh negeri.
Mereka menggunakan dua sarung. Satu sebagai bawahan untuk dipadankan dengan kebaya putih, satunya lagi diikat di pinggang.
(Foto : Ida Azuz, Oktober 2009, Acara pukul sapu di Morella).

Sajak di Bawah Pohon Mintanggur


Di bawah pohon mintanggur kami duduk berhadapan
Saling mengukur dalamnya laut yang telah kami pahat
Lalu berebut dengan waktu ‘tuk menulis cerita di pasir

Lutut kami telah tinggal sejarak
Telah sampai di hidungku wangi badannya
Sambil terus menghirupnya, kukatup mata karena kalah bertaut dengannya

Wangi itu menjalari semua ruang tubuhku
Kepalaku telah kuteduhkan di dadanya
Hmhm..sambil ku genggam tak lepas ujung kebayanya

Lalu tiba saat perahu itu datang menghampiri kami
Ku tau kapata terakhir akan segera dinyanyikannya
Karena bunyi suling mulai melengking putus putus

Auw ana’u ee.. terbanglah mengikuti mimpi
Bukalah sayapmu menutupi langit
Telingakan pada semua akan asalmu

Berumahlah di sana meski aku tetap di sini
Aku sedikitpun tak meragukanmu
Karena di tiap malam sejak kau kecil telah kutiup ubun-ubunmu,
untuk nyanyikan alamat di mana ku tanam ari-arimu

Pergilah rebut mimpimu
Aku sedikitpun tak meragukanmu
Karena ku tahu kau tak mampu berpaling dariku

Berlayarlah jauh-jauh selama laut masih berwarna biru
Aku sedikitpun tak meragukanmu
Karena ku yakin kau tak mampu mencungkil ari-arimu di sini,
Di tempat kita duduk..

Yogya, 31 Maret 2010.


Mintanggur = Pohon kayu besar mirip beringin yang tumbuh di pinggir pantai
Kapata = Nyanyian dalam bahasa daerah, biasanya mengisahkan kepahlawanan, nasihat, atau cerita tentang asal muasal negeri/kampung.
Auw ana'u ee = anakku

Mama-mama ada tuang papeda. Lia, katong pung ewang masih sadia kayu par mamasa (Bhs Melayu dialek Ambon) = Ibu-Ibu sedang memasak papeda, makanan khas orang Maluku. Lihatlah, hutan kami masih menyediakan kayu bakar untuk memasak.
(Foto : Ida Azuz, Morella, 2009).

Minggu, 23 Januari 2011

Foto Masjid Al-Muttaqien Morella di Tahun 1927

Ini adalah foto Masjid Morella di tahun 1927 yang tersimpan di Moluks Historisch Museum (Utrecht - Netherlands).
Foto ini  merupakan kiriman dari Pendeta Dr. Jacky Manuputty di Hartford Amerika untuk  Faida Azuz Sialana dan masyarakat Negeri Morella pada tanggal 20 September 2010. Untuk melihat beberapa foto Masjid Morella di tahun 1980-an sampai dengan 2010 serta foto Mimbar Masjid dan Ukiran Kaliqrafi masjid pertama silahkan kunjungi Hausihu Pictures.

Senin, 17 Januari 2011

Profil Madrasah Ibtidaiyah Alhilaal Morella



KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH IBTIDAIYAH AL-HILAAL MORELLA
KECAMATAN  LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH
Jalan Lapangan Telukabessy. Tlp : (0911) 3249861 / 081343300670


PROFIL MADRASAH

Nama Madrasah                                                : MI AL-HILAAL MORELLA
Alamat                                                              : Jln Lapangan Telukabessy
Desa                                                                : Morella
Kecamatan                                                        : Leihitu
Kabupaten                                                        : Maluku Tengah
1.  NSM/NSB                                                    : 112810206004 / 004262570620001
2.  Status Madrasah                                          : Swasta
3.  Tahun didirikan                                             : 1987
4.  Tahun beroperasi                                          : 1988
5.  Kepemilikan Tanah                                        : MI  Al-Hilaal  Morella
a. Status tanah                                            : HIBBAH
b. Luas tanah                                              : 1184 M2
6. Status Bangunan
 a. Surat izin bangunan                                : -
 b. Luas bangunag                                      : 336 M2
 c. Luas Lapangan olah raga                        : 256 M2
 d. Luas halaman                                        : 384 M2
 e. Lain-lain                                                 : 208 M2

7. Data siswa dalam 6(enam) tahun terakhir

No
Tahun Pelajaran
K    e    l    a    s

Jumlah
I
II
III
IV
V
VI
1
2005/2006
48
35
36
43
31
29
222
2
2006/2007
55
35
38
29
32
32
221
3
2007/2008
35
41
28
38
29
32
203
4
2008/2009
41
35
41
28
38
29
210
5
2009/2010
35
34
28
41
23
32
193
6
2010/2011
34
31
29
27
40
24
185

8.   Data  Guru
a. Jumlah Keseluruhan                                : 15 Orang
b. Guru PNS                                              :   6 Orang
c. Guru honor Daerah Provinsi                      :   6 Orang
d. Guru honor                                             :   3 Orang       

9.  Data Ruang

JENIS RUANG
Jumlah Ruang
KONDISI  RUANG

Keterangan
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Ruang Kelas
6 Ruang
6 Ruang
-
-
1  Kurang
Kantor
-
-
-
-
1  Kurang
Perpustakaan
1
1
-
-
-
WC / MCK
2
2


-
Perumahan Guru
-
-
-
-
-
Pagar




150  M
Jumlah
8 Ruang
8 Ruang




Morella,  4 Januari  2011
Kepala Madrasah;




MANAP  LATUKAU
NIP. 19730501 199503 1 001

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger