Senin, 22 November 2010

PUKUL SAPU LIDI MORELLA


Atraksi tari Sapu Lidi telah menjadi tradisi adat di Negeri Morella sejak Tahun 1646, tari ini mulanya adalah permainan anak-anak di saat Benteng Kapahaha masih jaya.
Namun setelah jatuhnya para pejuang-pejuang Kapahaha ditangan VOC pada tanggal 25-27 Juli 1646, para malesi-malesi dengan seluruh rakyatnya ditawang di markas VOC Belanda di Teluk Sawatelu. Kapitang Telukabessy tertangkap dan diantar ke Kota Latania Ambon(Benteng Victoria) dan dihukum gantung pada tanggal 3 September 1646 di depan Benteng Victoria.
Pada tanggal 27 Oktober 1646 Gubernur Gerard Demmer membebaskan pejuang-pejuang Kapahaha yang ditawang di Teluk Sawatelu. Pembebasan tawanan perang kapahaha diadakan dengan pesta perpisahan. Maka pada acara pesta perpisahan ini dipentaskan tari-tari adat yang bernafas sejarah dengan nyanyian lagu-lagu kapata sejarah dan turut pula dengan serombongan pemuda kapahaha mempertunjukan tari Sapu Lidi.
Pada saat itu para malesi-malesi yang bertarung dalam perjuangan perang Kapahaha dari pihak Pata Siwa, Pata Lima maupun suku Bugis Makassar sangat tertarik dengan tari tersebut dengan luka-luka berdarah selalu membangkitkan semangat para pejuang.
Setelah selesainya acara pesta perpisahan, maka dengan tekad bersama dengan tiga Malesi sebagai pimpinan dari tiga sawat atau rombongan masing-masing hendak kembali pulang kedaerahnya masing-masng yaitu; jurusan Huamual,Buru dan sekitarnya,Iha Ulupalu di Saparua, Hulawano di Nusalaut, satu sawat menuju Seram Kaibonu, Tihulele, Latu, Tamilou dan Manusela. Ada juga Malesi-Malesi dari luar Maluku yang disebut suku Mahu diantaranya Bugis Makassar dll.
Perpisahan sangat berkesan dengan pekikan-pekikan dan cucuran air mata serta sumpah setia dengan satu ikrar dan menetapkan atraksi Sapu Lidi menjadi tradisi adat dan membudaya disepanjang masa, diulang tahunkan setiap 7 syawal. Pada saat itu pula digelarkanya Istilah “Hausihu” atau kobaran Api dengan kata lain “semangat berapi-api” kepada bekas pejuang Kapahaha yang tetinggal hingga saat ini dengan nama Negerinya Morella.

SUMBER :

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger